5 Paradoks yang terkenal
Paradoks adalah suatu situasi yang
timbul dari sejumlah premis, yang diakui kebenarannya yang bertolak dari suatu
pernyataan dan akan tiba pada suatu konflik atau kontradiksi. Paradoks sangat
banyak jumlahnya dan beberapa diantara paradoks tersebut sangat menarik untuk
dibaca untuk menambah wawasan ataupun hanya sekedar untuk hiburan semata.
Banyak paradoks yang beraal dari masa lalu yang hingga sekarang masih belum
terpecahkan. Berikut ini adalah "10 Paradoks Yang Sangat Terkenal
Sepanjang Sejarah".
1. Ship of Theseus
Ship of Theseus atau dikenal juga
sebagai Theseus Paradoks adalah paradoks tentang identitas suatu materi. Dalam
mitologi Yunani Theseus pergi dengan sebuah kapal untuk mengalahkan Minotaur
yang selalu meminta tumbal dari penduduk Athena. Kapal tersebut terbuat dari
100 potongan kayu. Agar kapal tersebut dapat berlayar untuk berabad-abad,
perbaikan demi perbaikan dilakukan. Setiap tahunnya 1 potongan kayu yang sudah
tua dan lapuk akan diganti oleh potongan kayu yang baru.
Pertanyaannya : Apakah kapal
tersebut adalah kapal Theseus yang sama atau sesuatu yang sama sekali baru dan
berbeda? Jika tidak pada titik manakah itu berhenti menjadi kapal yang sama?
Jika memang hal itu merupakan kapal
yang sama, coba pertimbangkan jika semua kumpulan kayu yang rapuh yang telah
digantikan dengan potongan yang baru tersebut dibuat ulang menjadi kapal
Theseus yang sama. Manakah kapal yang benar-benar kapal Theseus?
Paradoks ini menunjukkan bahwa kita
tidak benar-benar tahu tentang identitas suatu materi.
2. Omnipotence Paradoks
Omnipotence berasal dari kata bahasa
latin yaitu omne artinya segalaya/ semaunya dan potence artinya kuasa. Sehingga
Omnipotence dapat diartikan sebagai maha kuasa. Paradoks ini adalah paradoks
klasik yang banyak dipertanyakan oleh orang-orang Ateis. Paradoks ini
mengatakan bahwa;
"Jika Tuhan maha kuasa,
dapatkah ia membuat batu yang sangat berat sehingga Tuhan tidak sanggup
mengangkatnya?"
Dalam hal ini ada dua analisis, yang
pertama adalah apabila jawabannya adalah ya, maka Tuhan tidak maha kuasa karena
Ia tidak mampu mengangkat benda tadi, dan jika jawabannya tidak maka Tuhan juga
tidak maha kuasa karena Ia tidak dapat menciptakan benda seperti yang dimaksud.
Kembali lagi ke kita sendiri,
bagaiman kita dan iman kita percaya pada suatu hal.
3. Monty Hall Paradoks
Monty Hall Paradoks atau Masalah
Monty Hall adalah sebuah teka-teki yang melibatkan probabilitas dan berasal
dari sebuah acara permainan Amerika 'Let's Make a Deal' atau seperti 'Super
Deal 2 Milyar' di Indonesia. Isi paradoks tersebut adalah;
"Apabila anda berada dalam
suatu acara kuis di TV dan diberikan pilihan untuk memilih salah satu dari 3
pintu. Di belakang salah satu pintu terdapat mobil sementara 2 pintu yang
lainnya terdapat kambing. Misalkan kamu memilih pintu No. 1, pembawa acara yang
tahu apa isi di balik pintu tersebut akan mengatakan untuk membuka pintu No. 3
yang mana berisi kambing. Kemudian pembawa acara tersebut berkata kepada anda
"Apakah anda ingin memilih pintu No. 2?"
Pertanyaannya adalah apakah
mengalihkan pilihan anda ke pintu No. 2 merupakan pilihan yang tepat? atau
berpegang teguh pada pintu No. 1 juga pilihan yang tepat?
Masalahnya adalah ke-3 pintu
tersebut sama-sama memiliki peluang 1:2 karena salah satu pintu telah dibuka.
Dan bagaimana jika isi dari masing-masing pintu tersebut dapat diganti?
4. Paradoks Anak Panah
Misalkan kita membagi waktu sebagai
"deretan masa-kini". Kemudian kita melepaskan anak panah. Di setiap
"masa-kini" anak panah menduduki posisi tertentu di udara.
Oleh karena itu anak panah dapat
dikatakan diam sepanjang waktu.
5. Paradoks Achilles dan Kura-kura
Achilles adalah kesatria perang
Troya, di dalam mitologi Yunani digambarkan sebagai manusia tercepat, suatu
ketika ditantang berlomba lari dengan kura-kura. Namun kura-kura ini sangatlah
unik, dia adalah makhluk filsafat jadi tidak akan ditemukan di dunia nyata,
kura-kura selalu berjalan dengan kecepatan setengah dari kecepatan Achilles.
Peraturan lomba:
1. Jarak finish dari perlombaan ini
adalah 100 meter.
2. Titik awal/ start kura-kura
berada pada posisi 50 meter, sementara Achilles berada di 0 meter.
3. Kecepatan kura-kura setengah dari
Achilles.
Game dimulai.
Kura-kura berjalan begitu juga
Achilles. Saat Achilles mencapai 50 meter, kura-kura mencapai posisi 75 meter.
Saat Achilles mencapai 75 meter, kura-kura mencapai posisi 87,5 meter. Pada
saat Achilles mencapai posisi 87,5 meter, kura-kura mencapai posisi 93, 75
meter begitu seterusnya.
Pertanyaannya adalah kapan Achilles
dapat menyusul kura-kura? Siapa yang memenangkan perlombaan?
Jawabannya adalah Achilles tidak
akan pernah dapat menyusul kura-kura dan keduanya tidak akan menang karena
tidak akan pernah mencapai garis finish.
Paradoks ini dibuat oleh seorang
filsuf Zeno (490-435 SM). Dan baru dijawab dengan matematika modern 2000 tahun
kemudian.
Sumber :
http://szumszum.blogspot.co.id/2015/03/10-paradoks-yang-sangat-terkenal.html
Komentar
Posting Komentar